"Nah mas mau tau apa yang saya kerjakan untuk mengisi waktu sampai jam 5 sore?" katanya. "Wah ya mau pak." Bikin penasaran juga nih....

Setelah pulang dari pasar  ke rumahnya, Beliau langsung mencuci semua perkakas minuman dan ditaruh sebuah wadah yang kering agar keesokannya bisa langsung digunakan lagi. Kemudian istirahat sejenak, masuk ke dalam rumah unik yang masih dalam proses finishing, sambil berbincang-bincang santai dengan istri tercinta. "Lalu apa kegiatan bapak setelah itu?"tanya saya. "Saya suka berkebun mas, saya juga punya beberapa penghasilan dari perkebunan" katanya. "Kalau jualan minuman itu penghasilan harian saya juga punya penghasilan mingguan mas" katanya sambil menghirup rokok. Ia meneruskan "saya punya kebun jeruk, bukan jeruk manis mas, tapi jeruk nipis. kenapa jeruk nipis?karena jeruk nipis tidak kenal musim, dan selalu dibutuhkan baik untuk jamu atau minuman. Dan sifat pohonyanya selalu berbuah setiap 10 hari saya panen 10 kg, maklum belum banyak buahnya. Lumayan mas sekarang baru mahal Rp10.000 per kg. Itu berarti perhari saya dapat Rp.10.000 dari jeruk.Jeruk saya saya jual di pasar atau di rumah makan-rumah makan. Selain jeruk 5 hari sekali saya juga panen kemangi".

"Kemangi?..buat apa pak?"tanya saya. "Kemangi ya untuk lalapan di pecel lele mas, saya cuma punya 4 meter persegi tetapi setiap hari saya bisa jual sebanyak 3 kantong plastik kresek penuh. Satu kresek saya jual Rp.10.000. Lumayankan saya dapat Rp 6000 per hari dari kemangi. Adalagi.."katanya. "Daun pepaya, walau belum banyak saya bisa memanen daun pepaya 1 minggu sekali.Daun pepaya saya jual di rumah makan padang. Biasanya 1 ikat isi 4 daun dijual Rp.3000, saya bisa jual 10 ikat. Ya dari daunnya saja saya bisa dapat Rp.4000 per hari, belum itu pohon pisang saya....". Dalam hati saya berpikir, "wah berapa uang yang di dapat pak Nonot ya?hebat juga pikirannya." Ia melanjutkan ceritanya lagi, "Pohon pisang itu yang lebih menghasilkan sebenarnya daunnya, buahnya cuma keluar sekali itupun harganya cuma 70 ribuan, tetapi kalau daunnya dijual untuk bungkus nasi atau lemper dan lainnya bisa menghasikan 250 ribu karena daun selalu keluar"....."Enak kalau berkebun itu sebenarnya, coba banyangkan kalau memelihara ayam atau sapi, pasti kalo telat makan teriak-teriak. Tapi kalau tanaman lupa nyiram saja nggak marah-marahkan...he he he ". Bisa bercanda juga bapak ini. Setelah lama berbincang ternyata ia termasuk pelopor pertanian modern di desa itu....apa yang ingin ia ceritakan lagi??? kita sambung besok ya!!

Comments

0 Response to 'Berkenalan dengan Virus - part 4 "LUAR BIASA"'

Post a Comment

Advertisement (468 x 60px )

Latest News